Kamis, 04 Juni 2015

Makalah Tentang Penyakit Faringitis Akut

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Faringitis merupakan peradangan dinding faring yang dapat disebabkan oleh virus, bakteri, alergi, trauma, toksin dan lain-lain (Rusmarjono dan Efiaty Arsyad Soepardi, 2007). Faringitis lazim terjadi di seluruh dunia, umumnya di daerah beriklim musim dingin dan awal musim semi. Di Amerika Serikat, sekitar 84 juta pasien berkunjung ke dokter akibat infeksi saluran pernafasan akut pada tahun 1998, dimana 25 juta disebabkan oleh infeksi saluran pernafasan atas (Aamir Somro, 2011). Menurut National Ambulatory Medical Care Survey, infeksi saluran pernafasan atas, termasuk faringitis akut, bertanggung jawab untuk 200 kunjungan ke dokter per 1000 penduduk per tahun di Amerika Serikat (Alan L. Bisno, 2001). Di negara-negara yang berpenghasilan tinggi, faringitis adalah umum pada anak-anak usia 3 hingga 15 tahun. Di Amerika Serikat, rata-rata anak lingkungan usia 5 tahun terinfeksi faringitis GABHS (Group A Beta Hemolytic Streptococcus) (Aamir Somro, 2011).
Faringitis akut merupakan salah satu klasifikasi dalam faringitis. Faringitis akut adalah suatu penyakit peradangan tenggorok (faring) yang bersifat mendadak dan cepat memberat. Faringitis akut dan tonsillitis akut sering ditemukan bersama-sama dan dapat menyerang semua umur. Faringitis akut dapat disebabkan oleh viral, bakteri, fungal dan gonorea. Penyebab terbanyak radang ini adalah kuman golongan Streptokokus Beta Hemolitikus, Streptokokus viridians dan Streptokokus piogenes. Penyakit ini juga dapat disebabkan oleh infeksi virus seperti virus influenza dan adenovirus. Faringitis akut dapat menular melalui kontak dari sekret hidung dan ludah (droplet infection) dari orang yang menderita faringitis (Rusmarjonno dan Efiaty Arsyad Soepardi, 2007). Kunjungan rawat jalan per tahun bagi faringitis akut adalah sekitar 12 juta di Amerika Serikat (Kelley Struble, 2013). Adenovirus merupakan virus penyebab faringitis akut yang paling sering, sedangkan S. pyogenes ( b-hemolytic group A Streptococcus)
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah nya adalah sebagai berikut :
            1. Apa pengertian faringitis akut ?
            2.Apa Saja Etiologi/penyebab faringitis akut ?
            3.Apa saja tanda dan gejala faringitis akut ?
            4.Apa saja pencegahan faringitis akut ?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini!
            1. Pembaca megetahui tentang faringitis akut.
            2. Pembaca megetahui Etiologi/penyebab Faringitis akut.
            3. Pembaca megetahui tanda dan gejala Faringitis akut.
            4. Pembaca untuk mengetahui apa saja penegahan penyakit faringitis akut.
           


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Faringitis Akut
            Faringitis akut adalah infeksi pada faring yang disebabkan oleh virus atau bakteri, yang ditandai oleh adanya nyeri tenggorokan, faring eksudat dan hiperemis, demam, pembesaran limfonodi leher dan malaise.(Vincent,2004)
Faringitis akut merupakan salah satu klasifikasi dalam faringitis. Faringitis akut adalah suatu penyakit peradangan tenggorok (faring) yang bersifat mendadak dan cepat memberat. Faringitis akut dan tonsillitis akut sering ditemukan bersama-sama dan dapat menyerang semua umur. Faringitis akut dapat disebabkan oleh viral, bakteri, fungal dan gonorea. Penyebab terbanyak radang ini adalah kuman golongan Streptokokus Beta Hemolitikus, Streptokokus viridians dan Streptokokus piogenes. Penyakit ini juga dapat disebabkan oleh infeksi virus seperti virus influenza dan adenovirus. Faringitis akut dapat menular melalui kontak dari sekret hidung dan ludah (droplet infection) dari orang yang menderita faringitis (Rusmarjonno dan Efiaty Arsyad Soepardi, 2007). Kunjungan rawat jalan per tahun bagi faringitis akut adalah sekitar 12 juta di Amerika Serikat (Kelley Struble, 2013). Adenovirus merupakan virus penyebab faringitis akut yang paling sering, sedangkan S. pyogenes ( b-hemolytic group A Streptococcus)

2.2 Etiologi/Penyebab Faringitis Akut
Beberapa penyebab dari faringitis yaitu:
a.      Virus
a.      Virus merupakan etiologi terbanyak dari faringitis. Beberapa jenis virus ini yaitu:
·               Rhinovirus
·               Coronavirus
·               Virus influenza
·               Virus parainfluenza
·               Adenovirus
·               Herpes Simplex Virus tipe 1 dan 2
·               Coxsackievirus A
·               Cytomegalovirus
·               Virus Epstein-Barr
·               HIV

b.      Bakteri
Beberapa jenis bakteri penyebab faringitis yaitu:
·               Streptoccocus pyogenes, merupakan penyebab terbanyak pada faringitis akut
·               Streptokokus grup A, merupakan penyebab terbanyak pada anak usia 5 – 15 tahun, namun jarang menyebabkan faringitis pada anak usia <3 tahun.
·               Streptokokus grup C dan G
·               Neisseria gonorrheae
·               Corynebacterium diphtheriae
·               Corynebacterium ulcerans
·               Yersinia enterocolitica
·               Treponema pallidum
·               Vincent angina, merupakan mikroorganisme anaerobik dan dapat menyebabkan komplikasi yang berat, seperti abses retrofaringeal dan peritonsil
2.3 Tanda dan Gejala Faringitis Akut
Tanda dan gejala faringitis dibedakan berdasarkan etiologinya, yaitu:
a.          Virus
-          Jarang ditemukan tanda dan gejala yang spesifik. Faringitis yang disebabkan oleh virus menyebabkan rhinorrhea, batuk, dan konjungtivitis.
-          Gejala lain dari faringitis penyebab virus yaitu demam yang tidak terlalu tinggi dan sakit kepala ringan.
-          Pada penyebab rhinovirus atau coronavirus, jarang terjadi demam, dan tidak terlihat adanya adenopati servikal dan eksudat faring.
-          Pada penyebab virus influenza, gejala klinis bisa tampak lebih parah dan biasanya timbul demam, myalgia, sakit kepala, dan batuk.
-          Pada penyebab adenovirus, terdapat demam faringokonjungtival dan eksudat faring. Selain itu, terdapat juga konjungtivitis.
-          Pada penyebab HSV, terdapat inflamasi dan eksudat pada faring, dan dapat ditemukan vesikel dan ulkus dangkal pada palatum molle.
-          Pada penyebab coxsackievirus, terdapat vesikel-vesikel kecil pada palatum molle dan uvula. Vesikel ini mudah ruptur dan membentuk ulkus dangkal putih.
-          Pada penyebab CMV, terdapat eksudat faring, demam, kelelahan, limfadenopati generalisata, dan splenomegali.
-          Pada penyebab HIV, terdapat demam, myalgia, arthralgia, malaise, bercak kemerahan makulopapular yang tidak menyebabkan pruritus, limfadenopati, dan ulkus mukosa tanpa eksudat.
b.         Bakteri
c.          Faringitis dengan penyebab bakteri umumnya menunjukkan tanda dan gejala berupa lelah, nyeri/pegal tubuh, menggigil, dan demam yang lebih dari 380C. Faringitis yang menunjukkan adanya mononukleosis memiliki pembesaran nodus limfa di leher dan ketiak, tonsil yang membesar, sakit kepala, hilangnya nafsu makan, pembesaran limpa, dan inflamasi hati.
d.         Pada penyebab streptokokus grup A, C, dan G, terdapat nyeri faringeal, demam, menggigil, dan nyeri abdomen. Dapat ditemukan hipertrofi tonsil, membran faring yang hiperemik, eksudat faring, dan adenopati servikal. Batuk tidak ditemukan karena merupakan tanda dari penyebab virus.
e.          Pada penyebab S. Pyogenes, terdapat demam scarlet yang ditandai dengan bercak kemerahan dan lidah berwarna stoberi.
f.          Pada penyebab bakteri lainnya, ditemukan adanya eksudat faring dengan atau tanpa tanda klinis lainnya.
g.         Manifestasi klinis akut:
-          Nyeri Tenggorok
-          Sulit Menelan, serak, batuk
-          Demam
-          Mual, malaise
-          Kelenjar Limfa Leher Membengkak
-          Tonsil kemerahan
-          Membran faring tampak merah
-          Folikel tonsil dan limfoid membengkak dan di selimuti oleh eksudat
-          Nyeri tekan nodus limfe servikal
-          Lesu dan lemah, nyeri pada sendi-sendi otot, dan nyeri pada telinga.
-          Peningkatan jumlah sel darah putih (Leukosità Al)
-          Nodus limfe servikal membesar dan mengeras
-          Mungkin terdapat demam,malaise dan sakit tenggorokan
-          Serak,batuk,rhinitis bukan hal yang tidak lazim.
h.         Manifestasi klinis kronis:
-          Rasa iritasi dan sesak yang konstan pada tenggorokan.
-          Lendir yang terkumpul dalam tenggorokan dan dikeluarkan dengan batuk.
-          Kesulitan menelan.
2.4 Beberapa Pencegahan dan obat-obatan          
Pencegahan:
1.       cukup beristirahat
2.       berkumur dengan air garam hangat beberapa kali sehari
3.       bagi perokok harus berhenti merokok
4.       banyak minum dan hindari makanan yang dapat menyebabkan iritasi
5.       minum antibiotik, dan jika diperlukan dapat minum analgesik.
6.       tindakan pencegahan dilakukan dengan menghindari pemakaian pelembab udara yang berlebihan.
7.       Hindari berdekatan dengan orang perokok
8.       Jangan merokok
9.       Saat dalam perjalanan berkendara motor memakai masker
10.    Hendaknya kondisi lingkungan jauh dari polusi udara


Obat untuk penyakit faringitis
1.       Antinyeri (analgetik) seperti
2.       Asetaminofen,
3.       Obat hisap atau berkumur dengan larutan garam hangat.
4.       (Aspirin) tidak boleh diberikan kepada anak-anak dan remaja yang berusia dibawah 18 tahun karena bisa menyebabkan sindroma Reye.





BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari makalah ini dapat disimpulkan Faringitis akut merupakan salah satu klasifikasi dalam faringitis. Faringitis akut adalah suatu penyakit peradangan tenggorok (faring) yang bersifat mendadak dan cepat memberat. Faringitis akut dan tonsillitis akut sering ditemukan bersama-sama dan dapat menyerang semua umur. Faringitis akut dapat disebabkan oleh viral, bakteri, fungal dan gonorea. Penyebab terbanyak radang ini adalah kuman golongan Streptokokus Beta Hemolitikus, Streptokokus viridians dan Streptokokus piogenes. Dan pencegahanya cukup beristirahat,berkumur dengan air garam hangat beberapa kali sehari, bagi perokok harus berhenti merokok, banyak minum dan hindari makanan yang dapat menyebabkan iritasi, minum antibiotik, dan jika diperlukan dapat minum analgesik.tindakan pencegahan dilakukan dengan menghindari pemakaian pelembab udara yang berlebihan,Hindari berdekatan dengan orang perokok,Jangan merokok,Saat dalam perjalanan berkendara motor memakai masker,Hendaknya kondisi lingkungan jauh dari polusi udara .
3.2 Saran

            Seletelah membaca makalah ini, pembaca diharapkan mampu mengetahui apa itu penyakit Faringitis Akut , dan bisa menecegah penyakit Faringitis terjadi pada dirinya.


Daftar Pustaka 
 Akhlaq Sae Prasetya,Buka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar